Indikator Mutu

RS Bunda Sejati selalu berupaya untuk melakukan tinjauan dan monitoring setiap aspek pelayanannya. Salah satunya adalah dengan melakukan pemantauan berdasarkan data pelayanan, termasuk data indikator mutu.

Sebagai pemberi layanan kesehatan yang berorientasi pada peningkatan mutu pelayanan, RS Bunda Sejati selalu berupaya untuk melakukan tinjauan dan monitoring setiap aspek pelayanannya. Salah satunya adalah dengan melakukan pemantauan berdasarkan data pelayanan, termasuk data indikator mutu. Data indikator ini akan diolah menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pelayanan menjadi lebih produktif, transparan, tertib, cepat, mudah, akurat, terpadu, aman dan efisien. Data indikator mutu ini juga mempunyai tujuan khusus yaitu memperlancar dan mempermudah pembentukan kebijakan dalam meningkatkan sistem pelayanan kesehatan di RS Bunda Sejati,

 

1. Kepatuhan Identifikasi Pasien

Analisa :
Identifikasi pasien merupakan upaya rumah sakit menjamin keselamatan pasien. Identifikasi pasien yang benar akan menghindarkan pasien terhadap risiko kesalahan pemberian obat dan lainnya. Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa capaian indikator mutu kepatuhan identifikasi pasien bulan Januari – Maret 2024 sesuai dengan target yakni 100%. 

Rekomendasi :
Mempertahankan capaian indikator mutu dengan selalu melaksanakan pelayanan sesuai dengan SPO. Monitoring dan evaluasi secara rutin dan berkala.

2. Kepuasan Pasien

Analisa :
Kepuasan adalah tingkat keadaan yang dirasakan seseorang yang merupakan hasil dari membandingkan pelayanan yang diberikan dengan harapan merujuk pada profil indikator mutu yang ditetapkan. Berdasarkan grafik diatas tampak kepuasan pasien sudah mencapai target. Kepuasan pasien merupakan sebuah pencapaian rumah sakit dalam memberikan pelayanan prima.

Rekomendasi :
Mempertahankan capaian indikator mutu dengan selalu melakukan pelayanan sesuai SPO. Monitoring dan evaluasi dilakukan secara rutin dan berkala.

3. Kecepatan Waktu Tanggap Komplain

Analisa :
Berdasarkan grafik indikator kecepatan waktu tanggap komplain diatas terlihat sudah tercapai diatas target 80%. Adanya komplain dan telah teratasi di unit kerja. Komplain yang dilaporkan tentang pelayanan dan fasilitas ruangan yang rusak.

Rekomendasi :
Mempertahankan capaian indikator mutu sesuai target. Melakukan sosialiasi ulang untuk pengisian formulir penanganan keluhan dan dilaporkan ke Costumer Care, bila tentang fasilitas melaporkan kepada kepala IPSRS untuk segera ditindaklanjuti.

4. Waktu Tunggu Pasien Rawat Jalan <60 Menit

Analisa :
Indikator mutu waktu tunggu rawat jalan bertujuan untuk mengetahui waktu tunggu pelayanan pasien di rawat jalan sehingga terselenggarnya pelayanan poliklinik pada hari kerja yang mudah dan cepat diakses oleh pasien. Waktu tunggu rawat jalan penting karena berkaitan dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan rumah sakit. Berdasarkan grafik diatas didapatkan bahwa waktu tunggu rawat jalan sudah diatas target, terjadi penurunan capaian dari bulan Januari-Maret 2024 hal ini dikarenakan terjadi perubahan sistem admisi pasien rawat jalan dan beberapa pasien datang lebih awal telah di informasikan kepada pasien.

Rekomendasi :
Meningkatkan capaian indikator mutu dengan selalu Meningkatkan ketepatan kehadiran dokter praktek di poliklinik, sehingga waktu tunggu rawat jalan bisa kurang dari 60 menit. Melakukan pelayanan pendaftaran sesuai prosedur, melakukan pelayanan asuhan pasien rawat jalan sesuai SPO dan melakukan inovasi prosedur pendaftaran menggunakan teknologi informasi terkini. Meningkatkan ketepatan kehadiran dokter praktek di poliklinik, sehingga waktu tunggu rawat jalan bisa kurang dari 60 menit.